Responsive Ads Here

Minggu, 22 Juli 2018

Dimanakah Fakta Tentang Outsourcing

Jika anda belum tahu tentang adsense sebaiknya anda baca yang perlu anda ketahui tentang adsense untuk anda yang ingin tahu tentang adsense semua ada disana lengkap. Berbagai informasi tentang adsense ada semua disana disajikan secara menarik dan tidak membosankan ketika dibaca.

Outsourcing pekerjaan untuk perusahaan lepas pantai telah menjadi isu panas sejak tahun 1960 ketika Amerika Serikat mulai kehilangan pekerjaan manufaktur otomotif ke Jepang. Dalam beberapa tahun terakhir, outsourcing pekerjaan teknis telah menghidupkan kembali perdebatan yang menjadi salah satu masalah utama dalam kampanye presiden 2004. Namun, fakta aktual dan statistik tentang efek outsourcing pada ekonomi Amerika sulit didapat. Retoris, bukan fakta, mendominasi diskusi tentang apakah outsourcing memiliki efek pada perekonomian.

Ada dikotomi yang serius antara keyakinan rata-rata orang Amerika dan orang-orang ekonom dan ahli lainnya. Sebagai contoh, Zogby International Poll menunjukkan bahwa 71% orang Amerika percaya bahwa outsourcing merugikan ekonomi tetapi ketika Wall Street Journal menanyakan pertanyaan yang sama dari para ekonom, hanya 15% merasa bahwa outsourcing memiliki efek negatif.

Pendapat tentang outsourcing cenderung dibagi berdasarkan status ekonomi daripada persuasi politik. Sebagai contoh, beberapa Republikan di DPR dan Senat percaya bahwa outsourcing memiliki efek buruk pada ekonomi dan undang-undang harus diberlakukan untuk menghentikannya. Namun, kelompok pemikir konservatif seperti Heritage Foundation dan Republik yang memiliki hubungan dengan bisnis besar percaya bahwa ancaman outsourcing terlalu berlebihan.

Liberal juga dibagi tentang outsourcing. Partai Demokrat secara tradisional telah menjadi partai buruh di Amerika Serikat tetapi itu adalah presiden Demokrat, Bill Clinton, yang menggiring Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika Utara melalui Kongres, sebuah perjanjian yang disetujui sebagian besar ahli memfasilitasi tren outsourcing saat ini.

Untuk setiap argumen untuk outsourcing, ada argumen lain yang menentangnya. Sebagai contoh, Heritage Foundation berpendapat bahwa meskipun outsourcing lebih banyak orang Amerika bekerja daripada sebelumnya dan pekerjaan itu terus diciptakan untuk mengimbangi mereka yang hilang di luar negeri. Para pendukung anti-outsourcing menunjukkan bahwa upah kotor menurun karena pekerjaan yang diciptakan adalah pekerjaan sektor jasa tingkat rendah, bukan pekerjaan teknologi tinggi untuk mengganti pekerjaan yang hilang.

The Heritage Foundation, mengutip Organisasi untuk Investasi Internasional juga berpendapat bahwa untuk setiap pekerjaan yang dialihdayakan, yang lain "dipasrahkan" ke Amerika Serikat dari negara lain, seringkali dengan upah yang lebih tinggi daripada pekerjaan yang hilang. Pendukung anti-outsourcing mengatakan bahwa angka-angka itu tidak dapat diverifikasi secara akurat.

Yang jelas adalah bahwa sampai pemerintah federal melakukan penelitian yang akurat mengenai efek-efek outsourcing terhadap ekonomi Amerika Serikat, tidak akan ada jawaban pasti dari satu atau lain cara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar